Info Butuh Biaya Peduli Emak Aina, Pasien Pengidap ‘Bhasalioma’


Jambi-Berita21.Com: Emak Aina, atau akrab dipanggil Mak Aina, warga Desa Pijoan, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi kini terbaring lemah tak berdaya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta karena mengidap penyakit ‘Bhasalioma’ (sejenis kanker) di bagian wajahnya yang dideritanya selama kurang lebih tiga tahun.

Dengan kondisi hidupnya yang sangat ‘papa’ sangat diharapkan sekali bantuan biaya dan uluran tangan dari anda khususnya seluruh warga Jambi dan masyarakat di seluruh Indonesia pada umumnya, tentunya dapat meringankannya guna operasi pada penyakitnya sampai proses penyembuhannya.

Bantuan tersebut dapat disampaikan melalui ‘Posko Peduli Mak Aina’ di 3 perguruan tinggi di Jambi, masing-masing yakni Universitas Jambi (UNJA), STMIK dan STISIP Nurdin Hamzah (NH), dan Universitas Batang Hari (UNBARI). Zulham Adamy, mahasiswa dari Universitas Jambi (087896705232), Imran, mahasiswa STMIK Nurdin Hamzah (085210828864), Rudi, mahasiswa Universitas Batang Hari Jambi (085210076007), dan Tatik, salah seorang puteri Emak Aina (085267314002). Saatnya Anda Berbagi!!

Melalui siaran persnya, Gerakan Sosial Peduli Mak Aina, yang terdiri dari para aktivis mahasiswa dari 3 perguruan tinggi di Jambi yang tergabung dalam LINGKAR (Liga Nasional Gerakan Rakyat), seperti Universitas Jambi, STMIK dan STISIP Nurdin Hamzah, dan Universitas Batang Hari, yang diterima redaksi berita21.com perwakilan Jambi, Kamis siang (03/05/2012). Kondisi Mak Aina, pasien penerima Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) Muaro Jambi ini, masih dalam perawatan intensif oleh tim dokter RSCM Jakarta.

Mak Aina, diceritakan oleh LINGKAR dalam rilis persnya, seorang wanita paroh baya dari Desa Pijoan, Kecamatan jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi yang mengidap penyakit sejenis kanker ganas, yakni ‘Bhasalioma’ pada bagian wajahnya.

Karena kondisi ekonomi yang serba kekurangan, ia tak mampu berobat dan selama kurang lebih tiga tahun lamanya, ia harus menahan sakit dan penderitaannya tersebut hingga kurang lebih selama tiga tahun, yaitu sampai September 2011. Oleh pihak Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, Emak Aina mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi menggunakan biaya perawatan dari Jamkesda Muaro Jambi.

Pihak RSUD Raden Mattaher Jambi menyarankan agar pengobatan dirujuk ke Jakarta karena peralatan di RSUD Raden Mattaher Jambi tidak mendukung untuk pengobatannya.

Sampai pada akhirnya, Emak Aina dirujuk ke RSCM Jakarta pada 12 Oktober 2011. Dengan bantuan biaya dari Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi sebesar Rp 10 juta, dengan potongan tiket untuk 3 orang anggota keluarganya berangkat ke Jakarta, masing-masing Emak Aina sendiri, suami dan anaknya. Sampai sekarang disampaing biaya yang ia butuhkan untuk proses operasi dan penyembuhannya, juga kondisinya masih sangat lemah, dan Emak Aina masih dalam perawatan intensif oleh tim dokter RSCM Jakarta, papar LINGKAR.

Masih diungkapkan oleh LINGKAR, untuk sampai pada tahap operasi dan penyembuhan Mak Aina, ia harus mengikuti berbagai macam konsultasi dan check upnya, dengan jadwal kunjungan yang panjang. Malah sampai saat ini, Mak Aina masih berstatus rawat jalan di RSCM Jakarta, dan tentunya dia masih membutuhkan banyak biaya untuk sewa tempat tinggal dan kebutuhan dirinya, suami dan anaknya selama berada di Jakarta.

“Oleh karena itu, kami memohon kepada seluruh pihak baik pribadi maupun institusi untuk dapat memberikan bantuan sumbangan sosial seikhlasnya. Besar harapan kami terhadap uluran tangan, dan doa dari seluruh pihak agar dapat membantu Mak Aina,” demikian papar Tati, puteri Emak Aina, dalam rilisnya.

Afrizal/B21.Com