Indahnya Senandung ‘Pantun Melayu SBY’ Saat Pengukuhan Gelar Adat Melayu Jambi


Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak hanya mahir menciptakan lagu. Namun lebih dari itu, dalam soal seni berpantun ternyata orang nomor satu di negeri ini, sangat indah dalam bersenandung ketika mengucapkan barisan kata-kata bait Pantun Melayu saat acara penerimaan gelar adat Melayu Jambi kepda dirinya di Gedung Balairungsari Lembaga Adat Melayu Jambi, Rabu malam lalu (21/09/2011), Telanaipura, Kota Jambi.
Bagaimana indahnya senandung pantun Melayu yang diucapkan oleh Presiden SBY itu, berikut ini dapat disimak pantun indahnya, seperti yang dikutip dari situs resmi Presiden, presidenri.go.id, ketika dikukuhkan gelar adat Melayu Jambi kepada dirinya, begelar Sri Paduko Maharajo Notonegoroserta penghargaan gelar adat kepada Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, begelar ‘Karang Setio’ dari Lembaga Adat Melayu Jambi. Berikut cuplikan senandung ‘Pantun Melayu SBY’ yang sangat indah ini.
“Awan berarak di atas Kerinci
Terpantul cahaya keemasan mentari pagi
Sungguh bersyukur kita ke hadirat Illahi Robbi
Dapat bersilaturahim bersama Majelis yang terhormat ini

Meliuk indah sang Sungai Batanghari
Hening syahdu bagai lantunan tembang sunyi
Betapa bahagia dan riang hati Beta beserta isteri
Kembali berkunjung ke Tanah Jambi yang indah permai

Bukit Barisan yang menjulang dan kokoh berdiri
Surya dan rembulan setia dan tak putus menemani
Beta kenal dan punya kenangan indah tentang Jambi
Masyarakatnya relijius, berbudaya dan cinta damai

Berlayar kapal di Selat Malaka
Menyapa Kuala Tungkal di lepas pantai
Rasa syukur Beta menjadi berlipat ganda
Menerima gelar Adat Melayu Jambi

Lama kunanti berkeliling Muara Belian
Indahnya pepohonan dan bunga melati
Dengan tulus dan haru Beta haturkan
Terima kasih, Para Pemuka Adat nan bijak hati

Berderu pesawat di atas Bandara Sultan Thaha
Mengangkasa, terbang menuju kota Jakarta
Gelar adat adalah kehormatan dan mulia adanya
Akan Beta junjung tinggi sepanjang masa

Tegak – megah Candi Muara Jambi
Dalam legenda tua yang penuh misteri
Adalah amanah bagi Beta untuk memimpin negeri ini
Akan terus Beta jalankan sepenuh hati

Ombak berdendang dan berkejaran di Pantai Aur Duri
Bercanda riang bersama awan dan burung kenari
Alhamdulillah, banyak yg kita capai dalam pembangunan ini
Meskipun masih banyak pula yang mesti kita perbaiki

Sungguh agung Kerajaan Sriwijaya di masa silam
Jambi dan Palembang lambang kejayaan kerajaan
Ada masalah yang mudah dan cepat kita selesaikan
Tetapi ada pula yang kompleks dan perlu upaya berkelanjutan

Hidup bebas Suku Kubu di alam kelana
Menabur salam dan kasih bagi sesama
Apapun masalahnya, Beta akan terus berjuang dan bekerja
Beta mohon restu, serta dukungan dan kebersamaannya

Jatuh berpendar hujan di Bandar Jaya
Memecah keheningan di kala subuh
Tidakkah nenek moyang kita bijak berkata
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh

Kerinci Seblat indah berwarna-warni
Terhampar luas pohon-pohon meranti
Kalau kita saling bertengkar dan bercaci-maki
Masalah tidak selesai dan bangsa ini menjadi merugi

Rumah panggung Mayang Mengunai
Karya leluhur yang penuh ekspresi
Gotong-royong dan hidup saling hormat-menghormati
Adalah tuntutan agama dan adat yang hakiki

Di Bukit Dua Belas kita merakit kata
Harapan mulia untuk generasi masa depan
Bersatu dan hidup tenteram adalah idaman kita
Mari jaga kerukunan, jauhi pertentangan dan kekerasan

Serentak Satang tarian puja penuh rasa
Menyatu jiwa dengan alam semesta
Bangsa yang besar dan berperadaban mulia
Mesti menjunjung tinggi dan melestarikan adat-budaya

Sekapur Sirih salam persahabatan
Kepada pendatang hormat dipersembahkan
Agama dan adat adalah tiang kehidupan
Marilah kita jaga dan pertahankan

Jika kepodang bernyanyi riang di atas dahan
Di sudut timur tanah datar Kembang Paseban
Kita hidup di abad yang penuh peluang dan tantangan
Menjadi bangsa yang maju adalah pilihan

Melangkah pasti anak muda, putri dan putra
Berbusana batik Angso Duo yang cantik mempesona
Kita ingin menjadi bangsa yang maju dan sejahtera
Tetapi tidak tercabut dari jati diri dan budaya kita

Duhai meriahnya sorak sorai di Muara Tembesi
Muda-mudi bersatu dalam gerak dan tari
Betapa melimpah kekayaan alam di Tanah Jambi
Jangan siakan anugerah Yang Maha Kuasa ini

Mendaki dan berkemah di Bukit Kayu Abang
Penjelajah alam yang telah rindu berpetualang
Insya Allah Jambi akan terus maju dan berkembang
Jika pemimpin dan masyarakatnya terus bekerja dan berjuang

Adakah di tanah ini seruling dan lantun kecapi
Karena lain di Jawa, lain di Sumatera
Dengan ijin Allah, Jambi Emas 2015 akan dicapai
Jambi yang maju Ekonominya, Aman, Adil lagi Sejahtera

Sungai Batang Bungo airnya deras
Menerjang, mengalir menuju lautan
Jika kita bekerja keras dan sungguh ikhlas
Di hadapan kita adalah keberhasilan dan kemajuan

Anggrek hutan mekar di taman
Pucuk merah penghias medan perbukitan
Perselisihan dan perbedaan adalah keniscayaan
Asalkan tidak berlebihan dan mengganggu pembangunan

Tajam Keris Jambi lambang kesatriaan
Tak terhunus jika kita semaikan persahabatan
Politik memang keras dan penuh pertentangan
Tetapi tetaplah pegang etika dan kepatutan

Harimau Jambi mengaum dan menerkam di rimba raya
Pertanda Si Raja Hutan berunjuk kuasa
Insan politik saling bersaing mengejar kepentingannya
Namun bersatulah jika menyangkut kepentingan rakyat kita

Di tanah ini pernah datang nestapa dan kesedihan
Ketika Kerinci diguncang bencana, menelan korban
Dunia bisnispun tak bebas dari ambisi dan persaingan
Tetapi ingatlah akan kepatutan dan nilai-nilai keadilan

Perahu terhempas dilanda taufan
Berhari badai menyapu lautan
Jika negeri ini sering gaduh dan penuh pertengkaran
Teduhkan segalanya dengan iman dan kearifan

Pernahkan kita berlayar ke Pulau Bintan
Berdagang ikan yang kita tangkap dari Rantau Rasa
Jika umat dan masyarakat ingin bimbingan dalam kehidupan
Berbicaralah wahai para pemimpin agama dan pemuka adat yang mulia

Adzan berkumandang di Tanjung Putih Selatan
Mari bersujud ke hadirat Allah, Yang Maha Kuasa
Agama dan adat mengajarkan kedamaian dan kebajikan
Marilah kita perkuat pilar-pilar kehidupan kita

Berlibur dan bercanda di Pasir Mayang
Riang gembira berbagi-bagi cerita
Setelah kita semua bekerja keras dan terus berjuang
Mari kita serahkan segalanya kepada Allah SWT

Sungai penuh punyai kedai tua
Buat melepas lelah dan dahaga
Dengan hati kita bangun kehidupan kita
Dengan keyakinan kita majukan negeri tercinta

Nyiur melambai di lepas pantai Selat Malaka
Membawa pesan budaya yang penuh legenda
Sekali lagi, terima kasih Jambi dan para Pemuka Adat yang mulia
Mari kita satukan hati, terus membangun Indonesia tercinta”
(Jambi, 21 September 2011)

presidenri.go.id/Afrizal/B21